Rabu, 13 Oktober 2010

PCE-10-08_30210128_Tentang Hardware dan Perakitan Komputer

Komputer adalah serangkaian mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama membentuk sebuah system. System ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasarkan perintah yang diberikan kepada computer. Ada 3 konsep agar computer bisa digunakan, yaitu hardware – software – brainware.

Berikut ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang hardware

Hardware computer dapat diartikan sebagai peralatan fisik computer itu sendiri, yang dapat dilihat, dipegang ataupun dipindahkan.

Perangkat keras ( Hardware ) dibagi menjadi :

1. Input Device, merupakan peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam computer.

Jenis Input Device diantaranya adalah keyboard, mouse, scanner, microphone, webcam, dan yang lainnya.

2. Output Device, merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data. Jenis Output Device diantaranya adalah monitor, speaker, printer, proyektor, dan yang lainnya.

3. Central Processing Unit ( CPU ), berfungsi sebagai pemegang kendali jalannya kegiatan computer. CPU merupakan tempat untuk melakukan berbagai pengolahan data, diantaranya mencatat, melihat, membaca, mengingat, menghitung dan mengurutkan. CPU disebut juga dengan mikroprosesor. Dalam bekerja, mikroprosesor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bitnya dan frekuensi kerjanya. Kapasitas bit untuk mikroprosesor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit, dan 64 bit. Semakin tinggi frekuensi yang dimiliki, semakin cepat pula kecepatan prosesnya.

4. Internal Memory, merupakan tempat untuk menyimpan data. Internal memory ini terbagi menjadi 2, yaitu Read Only Memory ( ROM ) dan Random Access Memory ( RAM ). ROM berfungsi menyimpan berbagai program yang berasal dari computer. ROM biasanya berisi program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan computer secara maksimal. RAM merupakan bagian memori yang bisa digunakan pemakai untuk menyimpan data. RAM bisa diganti sesuai dengan keperluan pemakai.

5. Storage atau Eksternal Memory, merupakan suatu tempat yang digunakan computer untuk menyimpan data atau program. Storage ini akan tetap menyimpan data atau program yang sudah tersimpan, walaupun tidak ada listrik yang mengalirinya. Jenis eksternal memory ini cukup banyak, diantaranya hard disk, flashdisk, disket, CD, dan yang lainnya.

Sekian buat postingan tentang hardwarenya. Semoga bermanfaat :)


Berikut ini, Saya akan membahas tentang cara merakit computer.

Untuk merakit sebuah computer diperlukan komponen – komponen sebagai berikut :

1. Mainboard / Motherboard

2. Processor

3. RAM ( SD RAM/ DD RAM )

4. Disk Drive/ Floppy disk

5. Hard disk

6. Casing yang memiliki power supply tinggi 240 watt atau lebih

7. CD ROOM / DVD ROOM read or write

8. Speaker

9. Keyboard

10. Monitor

11. Mouse

12. VGA

13. Soundcard

Komponen diatas merupakan komponen standart pada sebiah PC. Selain itu juga ada komponen tambahan untuk melengkapi kebutuhan pemakai, seperti printer, scanner, modem, dan Stabilizer.

Adapun tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

1. Persiapan, jika kita melakukan persiapan yang baik akan memudahkan perakitan computer. Serta menghindari kesalahan dan permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi :

· Penentuan konfigurasi computer, ini berkaitan dengan jenis komponen dan fitur dari computer. Penentuan komponen dimulai dari jenis processor, motherboard, dan komponen lainnya.

· Persiapan komponen dan perlengkapan, telah disebutkan di atas komponen- komponen standart yang diperlukan untuk merakit sebuah computer. Adapun perlengkapan tambahan seperti kabel, sekrup, jumper, baut, obeng, buku manual dan sebagainya. Tak lupa juga CD software nya.

· Pengamanan, ada baiknya kita menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis. Jangan menyentuh langsung komponen elektronik, konenktor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastic yang terdapat pada komponen.

2. Perakitan, Step-step merakit computer terdiri dari :

· Penyiapan motherboard, Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

· Memasang Processor, Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.

Pada jenis socket :

a) Tentukan posisi pin 1 pada processor dan socket processor di motherboard, biasanya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.

b) Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

c) Masukkan processor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi processor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah.

d) Turunkan kembali tuas pengunci.

Pada jenis slot :

a) Pasang penyangga ( bracket ) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang du motherboard.

b) Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak.

c) Selipkan card processor di anatar kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

· Memasang heatsink, fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

· Memasang Modul Memori, Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

I. Jenis SIMM,

- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.

- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot.

- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

II. Jenis DIMM dan RIMM, cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.

- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.

- Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot lalu masukkan modul ke slot.

- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot sudah tepat terpasang.

· Memasang Motherboard pada casing,

Cara pemasangannya sebagai berikut :

a) Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.

b) Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.

c) Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.

d) Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.

e) Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

· Memasang Power supply, Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

a) Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

b) HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

· Memasang Kabel motherboard dan casing, Berikut langkah – langkahnya :

a) Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.

b) Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.

c) Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.

d) Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.

e) Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.

f) Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

· Memasang drive, prosedur memasang drive harddisk, floppy, CD ROM, CD- RW atau DVD adalah sama sebagai berikut :

a) Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

b) Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

c) Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.

d) Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

e) Ulangi langkah a sampai d untuk setiap pemasangan drive.

f) Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.

g) Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.

h) Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.

i) Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

· Memasang card adapter, Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

a) Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard

b) Pasang sekerup penahan card ke casing

c) Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

· Penyelesaian akhir,

a) Pasang penutup casing dengan menggeser

b) sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

c) Pasang konektor monitor ke port video card.

d) Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

e) Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).

f) Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

3. Pengujian, Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

a) Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.

b) Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.

c) Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

d) Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.

e) Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

4. Penanganan masalah, Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain: Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.

Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

1 komentar: